Elang si Pencari Badai

jurnal tentang aku,

terngiang-ngiang di saat malam.hal yang tidak pasti di depan mata kita membuat seakan-akan langit selalu saja gelap. tidak ada cahaya penerang untuk menentukan jalan.
masa lalu yang terus menghantui meyakini dapat memperburuk keadaan dimasa depan.
kita terlalu cepat menilai apa yang belum kelihatan melalui masa lalu yang kita lewati.
kita takut bahwa nantinya akan sia-sia, malu, atau bahkan hancur.
belum lagi takut akan orang-orang disekeliling kita. kita berkutik dimasalah yang sama. masa lalu yang sudah terselesaikan saja masih membuat panik apa yang ada di depan. latar belakang yang pahit membawa kita menolak mendapat masa depan. tidak ada yang berpihak, pikirku...

elang, hewan yang tiba-tiba menjadi sasaran saya..
matanya yang tajam, sayapnya yang gagah membuat saya terpesona seketika.

ia selalu menerjang badai bukan menghindari badai.
matanya selalu tertuju kedepan tanpa berniat berbalik ke belakang.
gelap adalah teman mainnya.

sebelum lanjut.. jangan lupa follow spotify dan instagramnya jurnaltentangaku ya..
 
kita sebenarnya tidak tau persis apa yang kita takuti sekarang, rasa itu muncul tanpa memberi kejelasan. seperti bawa borgol di tangan yang bingung cara ngelepasinnya gimana.
kita cuma ingin berlari menghindari ketakutan bukan berlari menghadapi ketakutan itu, beda konteks loh ya..

apalagi ditambah pandemi covid seperti ini, banyak orang stress dan takut apa yang bakalan terjadi setelah ini. takut kena covid, takut keluarga kena covid, takut ga dapet pekerjaan, takit usaha ga jalan. dan lain sebagianya. Jawabannya cuma 1, belajar sama elang!


 
Saya pun dinasehati sekali sama hewan satu ini
selalu berhasil memburu mangsanya, terbang lebih tinggi daripada burung yang lainnya, menunggu badai datang dengan posisi siap menerjang, menyendiri menjadi kelebihannya.

dan yang menarik lagi, elang tidak pernah memangsa hewan yang sudah mati alias bangkai. ia selalu mengkonsumsi hewan segar. artinya secara ga langsung elang ngajarin saya khususnya. dia ga tertarik dengan hal busuk dan buruk yang bisa jadi racun buat diri kita sendiri.

dan induk elang selalu ngajarin anaknya keluar dari zona nyaman sejak kecil, jangan betah lama-lama di sarang. cepetan terjang angin. cepetan terbang. ngapain lama-lama di sarang?


Rasa takut membuat kita tetap fokus pada masa lalu atau khawatir tentang masa depan. Jika kita bisa mengakui ketakutan kita, kita bisa menyadari bahwa saat ini kita baik-baik saja. Saat ini, hari ini, kita masih hidup, dan tubuh kita bekerja dengan luar biasa. Mata kita masih bisa melihat indahnya langit. Telinga kita masih bisa mendengar suara orang yang kita cintai.


Komentar

Postingan Populer